Kamis, 25 Februari 2016

LINGKUNGAN EKONOMI DAN BISNIS

LINGKUNGAN EKONOMI DAN BISNIS
Oleh : SLAMET TRIYONO
February, 2016


Pengertian dan Definisi : Pengertian Ekonomi| Apasih itu sebenarnya ekonomi ?.. pengertian ekonomi itu apa ?.. ekonomi adalah sebuah mata pelajaran bagi ilmu sosial, tapi tahukah apa itu sebenarnya ekonomi ?.. Arti kata ekonomi ?.. Untuk menjawab semua kebingungan kita tentang pengertian ekonomi, dimana pembahasan ini memang tujuannya untuk memberitahukan anda tentang pengertian ekonomi.
Pengertian ekonomi menurut Ensiklopedi Indonesia kata ekonomi berasal dari bahas yunani, oikonomia, yang berarti rumah tangga. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam ragam percakapan kata ekonomi berarti urusan keuangan rumah tangga (organisasi atau negara). Dari kedua pendapat tentang pengertian ekonomi dapat disimpulkan bahwa pengertian ekonomi adalah sebuah kajian ilmu yang berhubungan dalam pengurusan sumber daya materil individu, masyarakat dan negara yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan umat manusia.
Dalam ekonomi dikenal juga dengan ilmu ekonomi, Apakah itu ilmu ekonomi ?.Menurut Ensiklopedia Indonesiailmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran serta gejala-gejala dan hubungan yang timbul dari usaha tersebut. 

Jadi secara singkat dapat dikatakan bahwa pengertian ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran. Dalam kehidupan sehari-hari manusia senantiasa sibuk atau giat bekerja. Petani sibuk mengerjakan sawa atau ladangnya. Pedagang sibuk mengurusi barang dagangannya. Pegawai kantor sibuk bekerja mengerjakan pekerjaan kantornya. Dokter sibuk melayani dan merawat pasiennya. 


LINGKUNGAN BISNIS

Keberhasilan suatu perusahaan sebagian tergantung lingkungannya. Walaupun manger suatu  perusahaan tidak dapat mengendalikan lingkungan, mereka dapat cendereung membeuat keputusan bisnis yang menguntungkan dari lingkungan atau yang menawarkan proteksi yang menolak kondisi sebaliknya. Perusahaan akan dipengaruhi oleh tiga lingkungan bisnisnya yaitu :

1.       Lingkungan Ekonomi (Kondisi Ekonomi Makro)
2.       Lingkungan Industri (Kondisi Ekonomi Mikro)
3.       Lingkungan Global (Kondisi Ekonomi Internasional)

Pengertian Ekonomi Makro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari kegiatan perekonomian secara keseluruhan. Sedangkan pada Pengertian Ekonomi Mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari kegiatan perekonomian hanya pada bagian kecilnya. Ekonomi makro dan Ekonomi Mikro merupakan bagian dari ekonomi teori yang bertugas dalam menjelaskan peristiwa-peristiwa ekonomi dan selanjutnya merumuskan hubungan dalam hukum ekonomi.
Perhatikan tabel berikut ini :
Perbedaan Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro

Dilihat Dari
Ekonomi Mikro
Ekonomi Makro
Harga
Harga adalah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja)
Harga adalah nilai dari komditas secara agregat (keseluruhan/menyeluruh)
Unit Analisis
Perubahan kegiatan ekonomi secara perorangan/individual, contohnya permintaan dan penawaran konsumen, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan
Kegiatan ekonomi yang membahas secara menyeluruh. Contohnya Pendapatan nasional, Investasi, Kesempatan kerja, Inflasi , Neraca pembayaran
Tujuan Analisis
Terkonsentrasi  mengenai cara dalam mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat
Terkonsentrasi pada pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara menyeluruh

Manfaat Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro 
  • Ekonomi makro dapat memberikan kita manfaat, jika dipelajari, manfaat tersebut adalah dapat mengetahui pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi nasional, dan neraca pembayaran nasional. 
  • Ekonomi mikro dapat memberikan manfaat, jika dipelajari, manfaat tersebut adalah dapat melakukan penghematan dalam sumber daya yang terbatas dan dapat mengetahui cara-cara mencapai kepuasan maksimum dalam penggunaan sumber daya yang serta terbatas.




LINGKUNGAN EKONOMI
FAKTOR EKONOMI MAKRO YANG MEMPENGARUHI KINERJA BISNIS
Kondisi ekonomi makro memberikan refleksi keseluruhan ekonomi dan dapat mempengaruhi kinerja dan nilai bisnis. Kinerja kebanyakan bisnis sangat tergantung pada tiga faktor ekonomi yaitu :
1.       Pertumbuhan Ekonomi
2.       Inflasi
3.       Suku Bunga.
 Pertumbuhan Ekonomi
            Pertumbuhan ekonomi diinterfretasikan sebagai persentase dari perubahan PDB dari suatu periode ke periode lainnya. Pertumbuhan ekonomi mendorong penerimaan perusahaa, pertumbuhan ekonomi yang lambat mengakibatkan permintaan barang dan jasa yang lambat, yang dapat mengurangi penerimaan perusahaan
1Indikator Pertumbuhan Ekonomi
Terdapat dua ukuran umum untuk mengukur pertumbuhan ekonomi adalah tingkat total produksi dari barang dan jasa dalam ekonomi (PDB) dan jumlah total pengeluaran (Agregat Pengeluaran). Produk Domestuk Bruto (PDB) merupakan nilai pasar total dari barang dan jasa final yang diproduksi dalam negri, sedangkan Agregat Pengeluaran merupakan jumlah total pengeluaran dalam ekonomi.
Indikator alternati dari pertumbuhan ekonomi adalah tingkat pengangguran. Indikator ini yang bermacam-macam sebaiknya dimonitor karena dapat memberikan indikasi perbaikan ekonomi. Empat tipe pengangguran yaitu :
a.     Pengangguran Friksi, orang yang menganggur karena menunggu dari pekerjaan yang sau ke pekerjaan yang lain.
b.     Pengangguran Siklis, orang yang menganggur karena kondisi ekonomi sedang buruk.
c. Pengangguran struktural, orang yang menganggur karena tidak mempunyai keterampilan yang cakap
d.   Pengangguran musiman, orang yang jasanya tidak diperluka dalam bberapa waktu (musim).
Dari keempat jenis pengangguran, tingkat pengangguran siklis mungkin sebgai indikator terbaik dari kondisi ekonomi, apabila pertumbuhan ekonomi tumbuh, bisnis akan mempekerjakan orang lebih banyak hingga pengangguran menurun
Banyak indikator lain dari pertumbuhan ekonomi seperti Indek Produk Industri, Permulaan perumahan baru dan tingkat pendapatan individu.
Sentitivitas Perusahaan akan Pertumbuhan Ekonomi
Beberapa perusahaan lebih sensitif daripada yang lain terhadap kondisi ekonomi karena permintaan produk mereka juga lebih sensitif terhadap kondisi tersebut. Misalkan permintaan produk pangan tidak begitu sensitif terhadap kondisi ekonomi, karena orang masih membeli walaupun ekonominya lemah, lain halnya dengan permintaan barang kebutuhan skunder dan tersier.
Inflasi
Inflasi adalah peningkatan tingkat hara umum dari barang dan jasa dalam periode waktu tertentu. Inflasi dapat mempengarui biaya operasi perusahaan yang menghasilkan produk karena naiknya biaya barang pasokan dan bahan baku. Gaji juga dapat dipengaruhi tingkat inflasi. Tingkat inflasi yang tinggi akan mengakibatkan lebih tingginya biaya produksi perusahaan, penerimaan perusahaan mungkin juga akan tinggi selama periode inflasi tinggi karena banyak perusahaan membebankan kepada harga yang lebih tingi sebagai konpensasi biaya mereka yang tinggi pula.

Terdapat dua tipe inflasi yaitu :
a.       Cos-push Inflation, merupakan situasi apabila produk diberi harga lebih tinggi karena biaya yang dialami perusahaan juga besar.
b.      Deman-pull Inflation, merupaka situasi ababila harga barang dan jasa tertarik naik karena permintaan konsumen yan kuat.
Pertumbuhan ekonomi yang kuat dapat menekan upah maupun harga. Prtumbuhan ekonomi yang kuat berarti pengangguran lebih sedikit jadi ekerja dapat bernegosiasi untuk meminta upah lebih tinggi dan perusahaan cenderung menaika harga produknya untuk menutup biaya yang lebih tinggi.
Tingkat Suku Bunga
Tingkat suku bunga mewakili biaya meminjam uang. Pelaku bisnis memonitor secara seksama tingkat suku bunga karena mereka menentukan jumlah pengeluaran yang harus ditanggung apabila meminjam uang.
Perubahan dalam tingkat suku bunga di pasar dapat mempengaruhi pengeluaran biaya bunga perusahaan karena bunga pinjaman yang diminta oleh bangk komersial atau oleh kreditor lain untuk perusahaan adalah berdasarkan tingkat suku bunga di pasar.
Karena tingkat suku mempengaruhi biaya pendapatan beberapa proyek yang dipandang layak dalam periode suku bunga rendah, mungkin akan tidak layak dalam periode suku bunga tinggi. Maksudnya, proyek mungkin tidak akan cukup mengembalikan biaya pendanaanya. Sebagai konsekwensi perusahaan cenderung mengurangi tingkat ekspansi apabila suku bunga tinggi.
Dampak Tingkat Suku Bunga Pada Nilai Perusahaan, pada tingkat suku bunga rendah konsumen membeli produk dengan menggunakan dana pinjaman dengan biaya bunga rendah, sehingga permintaan untuk produk tersebut sangat kuat yang menimbulkan kinerja dan nilai perusahaan meningkat  secara subtansial (diukur dengan harga saham).

BAGAIMANA HARGA PASAR DITENTUKAN
Kinerja perusahaan dipengaruhi oleh perubahan harga yang ditentukan untuk produk (yang mempengaruhi penerimaan mereka) dan harga-harga yang harus mereka bayar untuk barang pasokan dan bahan baku (yang mempengaruhi biaya operasional). Harga produk dan pasokan tergantung kepada kondisi permintaan dan penawran.
a)      Jadwal Permintaan Untuk Suatu Produk
Adalah jadwal yang mengindikasikan kuantitas produk yang diminta pada setiap kemungkinan harga jual.
b)      Jadwal Penawaran Untuk Suatu Produk
Adalah jadwal yang mengindikasikan kuantitas suatu produk yang ditawarkan (diproduksi) oleh perusahaan pada setiap kemungkinan harga.
c)       Interaksi Permintaan dan Penawaran
Dari interaksi permintaan dan penawaran akan terjadi tiga kondisi yaitu surplus, minus dan ekuilibirium. Surpuls adalah situasi dimana kuantitas penawaran oleh perusahaan melebihi kuantitas yang diminta oleh pelanggan. Minus adalah situasi dimana kuantitas yang ditawarkan oleh perusahaa lebih sedikit daripada kuantitas permintaan oleh pelanggan. Harga ekuilibirium adalah harga dimana kuantitas produk yang ditawarkan perusahaan sama dengan kuantitas produk yan diminta pelanggan.
d)      Akibat dari Perbuhan Jadwal Permintaan atau Penawaran
      Setelah waktu berlalu, kondisi yang berubah dapat menyebabkan jadwal permintaan atau penawaran untuk produk tertentu berubah. Konsuekwensinya, harga ekuilibirium untuk produk tersebut juga berubah.
e)      Akibat Permintaan dan Penawaran pada tingkat Harga umum
            Tingkat harga umum adalah rata-rata harga dari semua barang dan jasa yang ada. Jika totalnya (agregat) permintaan oleh konsumen untuk semua atau sebagian besar produk tiba-tiba naik (mungkin karena naiknya tingkat pendapatan untuk sema tingkat konsumen) tingkat harga umum dapat naik. Tingkat harga umum juga mungkin terpengaruh oleh pergeseran dari jadwal penawaran untuk semua barang dan jasa. Jika jadwal penawaran untuk semua barang tiba-tia turun (karena naiknya pengeluaran memproduksi produk), maka tingkat harga umum harus naik pula.
FAKTOR YANG MEMPENARUHI HARGA PASAR
Penyebab perubahan harga pasar baru adalah :
a)      Pendapatan Konsumen, pendapatan konsumen menentukan jumlah barang dan jasa yang dapat dibeli oleh individu. Suatu pertumbuhan ekonomi tinggi mengakibatkan pendapatan lebih bagi konsumen.
b)      Preferensi Konsumen, sejak preferensi konsumen (atau selera ) suatu produk berubah, kuantitas permintaan oleh konsumen juga berubah.
c)       Biaya Produksi, faktor lain yang mempengarui harga ekulibirium adalah perubahan dalam biaya produksi.
PENGARUH PEMERINTAH PADA KONDISI EKONOMI
Pemerintah mempengaruhi perekonomian melaui :
a)      Kebijkan Moneter, kebijakan pada tingkat persediaan uang suatu negara melalui tingkat        suku bunga.
b)      Kebijakan Fiskal, keputusan bagaimana pemerintah harus menentukan tingkat pajak dan belanja uangnya.
 Referensi : DR. SUPAWI PAWENANG, SE., MM , MODUL LINGKUNGAN EKONOMI BISNIS, S2 UNIBA 2016

Sumber  :
di akses 25 februari 2016 pukul 21:30
3.      https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_mikro di akses 25 februari 2016 pukul 21:40