LINGKUNGAN EKONOMI DAN BISNIS
Oleh : SLAMET TRIYONO
February, 2016
Pengertian dan
Definisi : Pengertian Ekonomi| Apasih itu
sebenarnya ekonomi ?.. pengertian ekonomi itu apa ?.. ekonomi adalah sebuah
mata pelajaran bagi ilmu sosial, tapi tahukah apa itu sebenarnya ekonomi ?..
Arti kata ekonomi ?.. Untuk menjawab semua kebingungan kita tentang pengertian
ekonomi, dimana pembahasan ini memang tujuannya untuk memberitahukan anda
tentang pengertian ekonomi.
Pengertian ekonomi menurut Ensiklopedi Indonesia kata ekonomi berasal dari bahas yunani, oikonomia, yang berarti rumah tangga. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia dalam
ragam percakapan kata ekonomi berarti urusan keuangan rumah tangga (organisasi
atau negara). Dari kedua pendapat tentang pengertian ekonomi dapat disimpulkan bahwa pengertian ekonomi adalah sebuah kajian ilmu yang berhubungan
dalam pengurusan sumber daya materil individu, masyarakat dan negara yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan umat
manusia.
Dalam ekonomi dikenal juga dengan ilmu ekonomi, Apakah itu ilmu
ekonomi ?.. Menurut Ensiklopedia Indonesia, ilmu
ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha
manusia untuk mencapai kemakmuran serta gejala-gejala dan hubungan yang timbul
dari usaha tersebut.
Jadi secara singkat dapat dikatakan bahwa pengertian ilmu ekonomi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia senantiasa sibuk atau giat bekerja. Petani
sibuk mengerjakan sawa atau ladangnya. Pedagang sibuk mengurusi barang
dagangannya. Pegawai kantor sibuk bekerja mengerjakan pekerjaan kantornya.
Dokter sibuk melayani dan merawat pasiennya.
LINGKUNGAN BISNIS
Keberhasilan suatu perusahaan sebagian tergantung
lingkungannya. Walaupun manger suatu perusahaan tidak dapat
mengendalikan lingkungan, mereka dapat cendereung membeuat keputusan bisnis
yang menguntungkan dari lingkungan atau yang menawarkan proteksi yang menolak
kondisi sebaliknya. Perusahaan akan dipengaruhi oleh tiga lingkungan bisnisnya yaitu
:
1. Lingkungan
Ekonomi (Kondisi Ekonomi Makro)
2. Lingkungan
Industri (Kondisi Ekonomi Mikro)
3. Lingkungan
Global (Kondisi Ekonomi Internasional)
Pengertian
Ekonomi Makro adalah cabang ilmu ekonomi
yang mempelajari kegiatan perekonomian secara keseluruhan. Sedangkan pada Pengertian Ekonomi Mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari
kegiatan perekonomian hanya pada bagian kecilnya. Ekonomi makro dan Ekonomi
Mikro merupakan bagian dari ekonomi teori yang bertugas dalam menjelaskan
peristiwa-peristiwa ekonomi dan selanjutnya merumuskan hubungan dalam hukum
ekonomi.
Perhatikan
tabel berikut ini :
Perbedaan Ekonomi Makro
dan Ekonomi Mikro
Dilihat Dari
|
Ekonomi Mikro
|
Ekonomi Makro
|
Harga
|
Harga adalah nilai dari suatu
komoditas (barang tertentu saja)
|
Harga adalah nilai dari komditas
secara agregat (keseluruhan/menyeluruh)
|
Unit Analisis
|
Perubahan kegiatan ekonomi secara
perorangan/individual, contohnya permintaan dan penawaran konsumen, perilaku
konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi
perusahaan
|
Kegiatan ekonomi yang membahas secara
menyeluruh. Contohnya Pendapatan nasional, Investasi, Kesempatan kerja,
Inflasi , Neraca pembayaran
|
Tujuan Analisis
|
Terkonsentrasi mengenai cara
dalam mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat
|
Terkonsentrasi pada pengaruh kegiatan
ekonomi terhadap perekonomian secara menyeluruh
|
Manfaat Ekonomi Makro
dan Ekonomi Mikro
- Ekonomi makro dapat memberikan kita manfaat, jika dipelajari, manfaat
tersebut adalah dapat mengetahui pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi
nasional, dan neraca pembayaran nasional.
- Ekonomi mikro dapat memberikan manfaat, jika dipelajari, manfaat
tersebut adalah dapat melakukan penghematan dalam sumber daya yang
terbatas dan dapat mengetahui cara-cara mencapai kepuasan maksimum dalam
penggunaan sumber daya yang serta terbatas.
LINGKUNGAN
EKONOMI
FAKTOR
EKONOMI MAKRO YANG MEMPENGARUHI KINERJA BISNIS
Kondisi
ekonomi makro memberikan refleksi keseluruhan ekonomi dan dapat mempengaruhi
kinerja dan nilai bisnis. Kinerja kebanyakan bisnis sangat tergantung pada tiga
faktor ekonomi yaitu :
1. Pertumbuhan
Ekonomi
2. Inflasi
3. Suku
Bunga.
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan
ekonomi diinterfretasikan sebagai persentase dari perubahan PDB dari suatu
periode ke periode lainnya. Pertumbuhan ekonomi mendorong penerimaan perusahaa,
pertumbuhan ekonomi yang lambat mengakibatkan permintaan barang dan jasa yang
lambat, yang dapat mengurangi penerimaan perusahaan
1Indikator Pertumbuhan Ekonomi
Terdapat
dua ukuran umum untuk mengukur pertumbuhan ekonomi adalah tingkat total
produksi dari barang dan jasa dalam ekonomi (PDB) dan jumlah total pengeluaran
(Agregat Pengeluaran). Produk Domestuk Bruto (PDB) merupakan nilai pasar total
dari barang dan jasa final yang diproduksi dalam negri, sedangkan Agregat
Pengeluaran merupakan jumlah total pengeluaran dalam ekonomi.
Indikator alternati dari pertumbuhan
ekonomi adalah tingkat pengangguran. Indikator ini yang bermacam-macam
sebaiknya dimonitor karena dapat memberikan indikasi perbaikan ekonomi. Empat
tipe pengangguran yaitu :
a. Pengangguran
Friksi, orang yang menganggur karena menunggu dari pekerjaan yang sau ke
pekerjaan yang lain.
b. Pengangguran
Siklis, orang yang menganggur karena kondisi ekonomi sedang buruk.
c. Pengangguran
struktural, orang yang menganggur karena tidak mempunyai keterampilan yang
cakap
d. Pengangguran
musiman, orang yang jasanya tidak diperluka dalam bberapa waktu (musim).
Dari keempat jenis pengangguran, tingkat
pengangguran siklis mungkin sebgai indikator terbaik dari kondisi ekonomi,
apabila pertumbuhan ekonomi tumbuh, bisnis akan mempekerjakan orang lebih
banyak hingga pengangguran menurun
Banyak indikator lain dari pertumbuhan
ekonomi seperti Indek Produk Industri, Permulaan perumahan baru dan tingkat
pendapatan individu.
Sentitivitas Perusahaan akan Pertumbuhan Ekonomi
Beberapa
perusahaan lebih sensitif daripada yang lain terhadap kondisi ekonomi karena
permintaan produk mereka juga lebih sensitif terhadap kondisi tersebut.
Misalkan permintaan produk pangan tidak begitu sensitif terhadap kondisi
ekonomi, karena orang masih membeli walaupun ekonominya lemah, lain halnya
dengan permintaan barang kebutuhan skunder dan tersier.
Inflasi
Inflasi
adalah peningkatan tingkat hara umum dari barang dan jasa dalam periode waktu
tertentu. Inflasi dapat mempengarui biaya operasi perusahaan yang menghasilkan
produk karena naiknya biaya barang pasokan dan bahan baku. Gaji juga dapat
dipengaruhi tingkat inflasi. Tingkat inflasi yang tinggi akan mengakibatkan
lebih tingginya biaya produksi perusahaan, penerimaan perusahaan mungkin juga
akan tinggi selama periode inflasi tinggi karena banyak perusahaan membebankan
kepada harga yang lebih tingi sebagai konpensasi biaya mereka yang tinggi pula.
Terdapat
dua tipe inflasi yaitu :
a. Cos-push
Inflation, merupakan situasi apabila produk diberi harga lebih tinggi
karena biaya yang dialami perusahaan juga besar.
b. Deman-pull
Inflation, merupaka situasi ababila harga barang dan jasa tertarik
naik karena permintaan konsumen yan kuat.
Pertumbuhan
ekonomi yang kuat dapat menekan upah maupun harga. Prtumbuhan ekonomi yang kuat
berarti pengangguran lebih sedikit jadi ekerja dapat bernegosiasi untuk meminta
upah lebih tinggi dan perusahaan cenderung menaika harga produknya untuk
menutup biaya yang lebih tinggi.
Tingkat Suku Bunga
Tingkat
suku bunga mewakili
biaya meminjam uang. Pelaku bisnis memonitor secara seksama tingkat suku bunga
karena mereka menentukan jumlah pengeluaran yang harus ditanggung apabila
meminjam uang.
Perubahan
dalam tingkat suku bunga di pasar dapat mempengaruhi pengeluaran biaya bunga
perusahaan karena bunga pinjaman yang diminta oleh bangk komersial atau oleh
kreditor lain untuk perusahaan adalah berdasarkan tingkat suku bunga di pasar.
Karena
tingkat suku mempengaruhi biaya pendapatan beberapa proyek yang dipandang layak
dalam periode suku bunga rendah, mungkin akan tidak layak dalam periode suku
bunga tinggi. Maksudnya, proyek mungkin tidak akan cukup mengembalikan biaya
pendanaanya. Sebagai konsekwensi perusahaan cenderung mengurangi tingkat
ekspansi apabila suku bunga tinggi.
Dampak
Tingkat Suku Bunga Pada Nilai Perusahaan, pada tingkat suku bunga rendah konsumen
membeli produk dengan menggunakan dana pinjaman dengan biaya bunga rendah,
sehingga permintaan untuk produk tersebut sangat kuat yang menimbulkan kinerja
dan nilai perusahaan meningkat secara subtansial (diukur dengan
harga saham).
BAGAIMANA
HARGA PASAR DITENTUKAN
Kinerja
perusahaan dipengaruhi oleh perubahan harga yang ditentukan untuk produk (yang
mempengaruhi penerimaan mereka) dan harga-harga yang harus mereka bayar untuk
barang pasokan dan bahan baku (yang mempengaruhi biaya operasional). Harga
produk dan pasokan tergantung kepada kondisi permintaan dan penawran.
a) Jadwal
Permintaan Untuk Suatu Produk
Adalah
jadwal yang mengindikasikan kuantitas produk yang diminta pada setiap
kemungkinan harga jual.
b) Jadwal
Penawaran Untuk Suatu Produk
Adalah
jadwal yang mengindikasikan kuantitas suatu produk yang ditawarkan (diproduksi)
oleh perusahaan pada setiap kemungkinan harga.
c) Interaksi
Permintaan dan Penawaran
Dari
interaksi permintaan dan penawaran akan terjadi tiga kondisi yaitu surplus,
minus dan ekuilibirium. Surpuls adalah situasi dimana
kuantitas penawaran oleh perusahaan melebihi kuantitas yang diminta oleh
pelanggan. Minus adalah situasi dimana kuantitas yang
ditawarkan oleh perusahaa lebih sedikit daripada kuantitas permintaan oleh
pelanggan. Harga ekuilibirium adalah harga dimana kuantitas produk yang
ditawarkan perusahaan sama dengan kuantitas produk yan diminta pelanggan.
d) Akibat
dari Perbuhan Jadwal Permintaan atau Penawaran
Setelah waktu berlalu, kondisi yang
berubah dapat menyebabkan jadwal permintaan atau penawaran untuk produk
tertentu berubah. Konsuekwensinya, harga ekuilibirium untuk produk tersebut
juga berubah.
e) Akibat
Permintaan dan Penawaran pada tingkat Harga umum
Tingkat
harga umum adalah rata-rata harga dari semua barang dan jasa yang ada. Jika
totalnya (agregat) permintaan oleh konsumen untuk semua atau sebagian besar
produk tiba-tiba naik (mungkin karena naiknya tingkat pendapatan untuk sema
tingkat konsumen) tingkat harga umum dapat naik. Tingkat harga umum juga
mungkin terpengaruh oleh pergeseran dari jadwal penawaran untuk semua barang
dan jasa. Jika jadwal penawaran untuk semua barang tiba-tia turun (karena
naiknya pengeluaran memproduksi produk), maka tingkat harga umum harus naik
pula.
FAKTOR YANG MEMPENARUHI HARGA PASAR
Penyebab
perubahan harga pasar baru adalah :
a) Pendapatan
Konsumen, pendapatan konsumen menentukan jumlah barang dan jasa yang dapat
dibeli oleh individu. Suatu pertumbuhan ekonomi tinggi mengakibatkan pendapatan
lebih bagi konsumen.
b) Preferensi
Konsumen, sejak preferensi konsumen (atau selera ) suatu produk berubah,
kuantitas permintaan oleh konsumen juga berubah.
c) Biaya
Produksi, faktor lain yang mempengarui harga ekulibirium adalah perubahan dalam
biaya produksi.
PENGARUH PEMERINTAH PADA KONDISI EKONOMI
Pemerintah
mempengaruhi perekonomian melaui :
a) Kebijkan
Moneter, kebijakan pada tingkat persediaan uang suatu negara melalui
tingkat suku bunga.
b) Kebijakan
Fiskal, keputusan bagaimana pemerintah harus menentukan tingkat pajak dan
belanja uangnya.
Referensi : DR. SUPAWI PAWENANG, SE., MM , MODUL LINGKUNGAN EKONOMI BISNIS, S2 UNIBA 2016
Sumber :
1. http://www.artikelsiana.com/2015/05/pengertian-ekonomi-makro-mikro-perbedaan.html#
di akses 25 februari 2016 pukul 21:00
di akses 25 februari 2016 pukul 21:30
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_mikro
di akses 25 februari 2016 pukul 21:40
4. http://smpterpadumaarifnurulhuda.blogspot.co.id/p/faktor-lingkungan-ekonomi-yang.html
di akses 25 februari 2016 pukul 21:45
untuk sumber referensinya perlu bapak cantumkan: Supawi Pawenang, 2016, Modeul Perkuliahan Lingkungan Ekonomi Bisnis, UNIBA, Surakarta.
BalasHapus